Rabu, 19 Maret 2014

Life Coaching Dahsyat !

Rahasia Kesuksesan Seorang Gitaris Masa Depan

**Testimoni Henry Yuda - Mahasiswa Institut Seni Yogyakarta


Coach Henry : What was your problem before you learnt from me (as your coach) ? 

Henry Yuda : There was a lot of problems I can`t face it wisely, and sometimes I get in trouble about how to make a decision.


Coach Henry : As you went through the coaching journey, how did it change things for you?
Coach Henry - International College

Henry Yuda : From you (Coach Henry) I learn how to be a real man, it`s about how do I have a courage to think by myself.

before Coaching
 Coach Henry : How did you surprise yourself through the coaching series?

Henry Yuda : I realized that my life is 100% my own responsibility.

 Coach Henry : What was the thing you benefited from and/or enjoyed the most from our coaching sessions ?

Henry Yuda : I can learn how to control my emotions, so I can stay focus on my goals.

 Coach Henry : What new strengths can you see you have developed from our coaching sessions?
After Coaching

Henry Yuda : Now there`s nothing should be worry, now the only one thing that matter to me is I can choose how to reach my dreams with my own very best efforts.

Coach Henry : What do you like most from the coach ? (yes, it's me)

Henry Yuda : Your caring and you honor me as a fully human being.

Coach Henry : If you only had one word to describe the coach, what would that be ?

Henry Yuda : Rock!!!

Henry Yuda - Mahasiswa ISI Yogyakarta (2010)









Selasa, 04 Maret 2014

Nasib Kata - Kata (Part 2)



Mokusatsu, Tamatlah Riwayatmu !!


Seandainya seseorang bilang, “ Hiroshima Nagasaki,” gambaran apa yang akan muncul dibenakmu kawan ?

Coba tebak,

Biasanya jawaban yang terlintas itu :

“ Bom Atom atau Nuklir, ya kan ? “

“ Ga tau g'mana critanya, tau” jawaban muncul gitu aja kan ? “

Seolah - olah kembar identik, Hiroshima Nagasaki = Bom Atom

“ Kok bisa ya ? “

Dalam dunia NLP (Neuro Linguistic Programming), kata – kata - it's more than just words... 
karena...

Kata – kata bisa meng'EVOKASI suatu gambaran, memori ataupun perasaan pada diri seseorang sebab...

Selain mendapat respon dari bunyi kata yang kita ucapkan – kita dengar, kata – kata juga memiliki kaitan khusus dengan jalur neuro pada otak kita – pusat sistem syaraf manusia.

“ Bunyi dan Arti kata bisa menancap sekuat paku pada diri seseorang “

Kembali ke tahun 1945 ketika negara matahari terbit mendapat ultimatum untuk segera menyerah tanpa syarat, semua mata dunia tertuju pada situasi ini.

Sementara Jepang merespon peristiwa itu dengan berkata, “ Mokusatsu “ - sebuah ungkapan yang artinya membutuhkan waktu tambahan untuk berpikir karena sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi, kalangan pers barat menerjemahkan Mokusatsu sebagai suatu bentuk sikap ketidakpedulian.

Menafsirkan kata secara tidak tepat akan memicu ' radang perspektif '.

Apa yang terjadi selanjutnya dari nasib salah kaprah arti kata Mokusatsu ini ?

Ijinkanlah lidah sejarah yang menjawabnya …. “ Hiroshima Nagasaki “.

Ketika seseorang mendalami NLP maka dirinya akan semakin tangkas memilih kata – kata ketika berbicara dengan orang lain karena kata yang tepat menjadi pijakan yang kokoh dalam komunikasi yang efektif.

Tentunya semua orang ingin bisa dimengerti ketika mereka menyampaikan isi hatinya pada saat mereka bicara, begitu juga kita sebaliknya.

NLP mengajarkan kita menjadi piawai berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan juga dengan teman bicara kita.

So, no more Mokusatsu !